
hotpink-gnat-491704.hostingersite.com, Kutai Timur – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yusuf T Silambi, mengungkapkan bahwa Pemda Kutim telah mengalokasikan anggaran untuk pembayaran hutang lahan yang masih tertunggak pada tahun 2023.
Pembayaran hutang lahan tersebut menjadi salah satu prioritas anggaran dan akan dialokasikan setiap tahunnya.
“Memang masih ada hutang lahan tahun lalu, dan kami sudah menganggarkan untuk pembayaran tersebut. Setiap tahun, anggaran akan dialokasikan untuk menyelesaikan kewajiban ini,” jelas Yusuf kepada awak media baru-baru ini.
Yusuf yang juga merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menambahkan bahwa anggaran Kutim pada tahun 2023 lalu difokuskan pada proyek Multiyears (MY), yang diharapkan selesai pada tahun 2025 mendatang. Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta Utara.
“Terkait lahan di Kenyamukan, sudah aman. Saat saya berada di Komisi C, kami mempersiapkan pembangunan, dan Alhamdulillah, pembangunan kini berjalan dengan lancar,” kata Yusuf.
Proyek pelabuhan ini melibatkan berbagai sumber dana, baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pusat, Pemerintah Daerah, maupun anggaran dari PT Kaltim Prima Coal (KPC). Yusuf juga menjelaskan bahwa sebelumnya proyek ini sempat terkendala terkait masalah lahan, namun setelah dilakukan negosiasi, masalah tersebut berhasil diselesaikan dengan kesepakatan bersama.
“Masalah lahan yang sempat menjadi kendala telah teratasi. Semua pihak yang terlibat kini telah sepakat mengikuti aturan yang berlaku. Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan kini dapat dilanjutkan dan diharapkan dapat selesai sesuai target pada tahun 2025,” harap Yusuf. (ADV/Ryn)
Leave a Reply