Bontang – Demi mencegah paham radikalisme, intoleransi, dan anti pancasila, Sat Intelkam Polres Bontang mensosialisasikan program Deradikalisasi kepada seorang pria berinisial WA, yang sempat diamankan, di Gereja HKBP Bontang, Minggu (25/5).
Kanit IV Sat Intelkam Polres Bontang Aipda Oki Bayuning SHS menuturkan, sosialisasi paham radikal dan anti pancasila merupakan salah satu program dari Polres Bontang.
Diklaim program ini selaras dengan program kerja dari Pemkot Bontang.
Menurutnya, tujuan dari program ini sebagai bentuk upaya dalam menetralisir berkembangnya paham-paham yang dianggap radikal dan berbahaya bagi masyarakat umum.
Harapannya, melalui pelaksanaan program ini, masyarakat bisa mengetahui atau mengerti secara gamblang tentang ideologi radikalisme dan anti pancasila.
“Kami berikan edukasi melalui materi. Bahkan kami juga berdiskusi dengan langsung dengan bersangkutan,” kata Aipda Oki -sapaan akrabnya- saat dikonfirmasi, Minggu (25/5).
Ia mengimbau, agar masyarakat bisa ikut berperan aktif dalam pencegahan paham radikal.
Sehingga, tercipta situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif. Khususnya, di wilayah hukum Polres Bontang.
“Kami terus mengawal dan mendukung penuh upaya Pemkot Bontang dalam pencegahan terhadap paham ideologi radikalisme atau terorisme dan intoleransi” terangnya.
Sementara itu, pria yang menjadi sasaran kegiatan deradikalisasi menyambut baik pendekatan persuasif yang dilakukan pihak kepolisian. Ia menuturkan, akan mendukung upaya pencegahan penyebaran ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Dari diskusi yang kami lakukan, kami sepakat pentingnya menjaga kondusifitas dan mendukung program pemerintah dalam menjaga persatuan,” tandasnya. (*/Populismedia)
