Renovasi & Program Disdikbud Bontang Antarkan SD Negeri 016 Tihi-Tihi Wakili Kaltim di Ajang Sekolah Adiwiyata

Salah satu program yang terlaksana di SD Negeri 016 Tihi-Tihi, Bontang Selatan. (Doc. Ist)

Bontang – SD Negeri 016 Tihi -Tihi Bontang Selatan terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Timur, dalam ajang pemilihan  Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono menyampaikan, apresiasi dan dukungan penuh terhadap prestasi tersebut.

“Kami tentu mendukung sepenuhnya. Ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain agar terus mengembangkan budaya peduli lingkungan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025).

Menurutnya, SDN 016 sebelumnya telah memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata tingkat kota, dan kini tengah mempersiapkan diri menuju level yang lebih tinggi.

Disdikbud Bontang turut memberikan dukungan sejak awal, termasuk dalam renovasi dan pembinaan program lingkungan sekolah.

Sementara itu, Kepala SDN 016 Tihi-Tihi Tru Ayu Ningsih Puji Astuti mengaku bangga, lantaran SD Negeri 016 merupakan sekolah pesisir pertama di Kalimantan Timur yang mengikuti seleksi Adiwiyata tingkat provinsi.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi menyampaikan harapannya agar sekolah kami bisa lolos ke tingkat selanjutnya. Apalagi sejauh ini hanya sekolah di atas laut di Riau yang mampu mencapai level nasional. Kami berharap SD 016 bisa jadi yang pertama dari Kaltim,” ujarnya.

Sekolah Adiwiyata sendiri merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mendorong terciptanya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Penilaiannya mencakup pengelolaan sampah, penghijauan, sanitasi, serta pembiasaan perilaku ramah lingkungan bagi warga sekolah.

Ia mengatakan, terus menjaga komitmen bersama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Semisal, pelajar dibiasakan tidak membuang sampah sembarangan, mencintai kebersihan, dan menjaga laut sebagai sumber kehidupan warga pesisir.

“Memang tidak mudah. Kadang kami tidak membuang sampah ke laut, tapi tetap saja ada sampah yang terbawa arus. Maka penting bagi kami menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah,” jelasnya.

Bahkan, ia mengatakan, dukungan juga datang dari DLH Bontang dan PT Badak Liquefied Natural Gas (LNG). Dirinya berharap SD Negeri 016 dapat meraih predikat Adiwiyata tingkat provinsi. Bahkan dikancah nasional.

“PT Badak sangat membantu. Mereka menyumbang bibit, pot, hingga membuatkan rak toga. Semua itu sangat mendukung program kami,” tandasnya.

(Rae-Populismedia)