hotpink-gnat-491704.hostingersite.com, Kutai Timur – Anggota DPRD Kutim, Julfansyah menyoroti pelaksanaan progres beberapa pembangunan infrastruktur pendidikan di Kutim.
Ia menyebutkan bahwa ada beberapa bangunan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil)nya hingga saat ini belum selesai. Yakni, Busang, Bengkal, Muara Ancalong, Batu Ampar, dan Long Masangat.
“Ada beberapa sekolah yang proyek fisiknya belum rampung, seperti SD 07 dan SD 04. Hal ini kami akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk membahas hal ini lebih lanjut, karena di wilayah saya, masalah ini cukup banyak,” ucap Julfansyah kepada awak media belum lama ini.
Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim, ia menekankan bahwa penting fasilitas infrastruktur yang memadai, sehingga dalam proses belajar mengajar dapat berjalan lebih optimal. Infrastruktur yang memadai memberikan banyak dampak positif bagi perkembangan daerah.
“Kutim memiliki anggaran yang cukup besar, seharusnya pembangunan bisa berjalan lebih baik. Namun, kenyataannya tidak demikian,” ujarnya.
“Saya melihat langsung bagaimana masyarakat mengharapkan adanya peningkatan infrastruktur pendidikan, namun hasilnya belum sesuai harapan,” tambah Julfansyah.
Lebih lanjut, ia mengatakan melalui koordinasi yang baik dengan dinas terkait, DPRD Kutim berkomitmen dalam mengawasi pelaksanaan program-program agar dapat selesai tepat waktu.
“Kami ingin memastikan bahwa semua proyek pembangunan, terutama di bidang pendidikan, dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan akses pendidikan yang baik dan fasilitas yang memadai bagi anak-anak,” pungkasnya. (ADV)DPRD Kutim Soroti Lambannya Proyek Infrastruktur Pendidikan, Julfansyah: Kami Akan Tindaklanjuti
hotpink-gnat-491704.hostingersite.com, Kutai Timur – Dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Anggota DPRD Kutim, Julfansyah menyoroti lambannya progres pembangunan infrastruktur pendidikan di beberapa sekolah di wilayahnya.
Menurut Julfansyah, beberapa Sekolah Dasar (SD) di Daerah Pemilihan (Dapil)nya, seperti SD 07 dan SD 04, hingga kini belum selesai dibangun. Proyek fisik ini menjadi sorotan karena berpotensi menghambat kualitas pendidikan yang seharusnya ditingkatkan. Sekolah-sekolah yang terletak di Busang, Bengkal, Muara Ancalong, Batu Ampar, dan Long Masangat menjadi contoh utama yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
“Proyek fisik di beberapa SD masih belum selesai. Kami akan segera memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk membahas masalah ini lebih lanjut,” ungkap Julfansyah kepada awak media.
Menurutnya, kualitas pendidikan di Kutim sangat bergantung pada fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas utama agar proses belajar mengajar dapat berjalan optimal.
“Anggaran Kutim cukup besar, seharusnya pembangunan bisa berjalan dengan lebih baik. Namun kenyataannya, hasilnya belum sesuai harapan,” tambahnya.
Melalui koordinasi dengan dinas terkait, Julfansyah menegaskan komitmennya untuk mengawasi agar semua proyek pembangunan, terutama di bidang pendidikan, dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan fasilitas yang layak bagi anak-anak di Kutim.
“Kami akan memastikan semua proyek pendidikan diselesaikan dengan baik dan memberi akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak,” tegasnya. (ADV/Ryn)
