
hotpink-gnat-491704.hostingersite.com, Bontang – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyampaikan kekesalannya atas ketidakhadiran sejumlah Kepala Dinas (Kadis) dalam rapat Raperda APBD Tahun Anggaran 2025, Selasa (5/11/2024).
Ia menegaskan bahwa ketidakhadiran Kadis merusak kelancaran rapat dan bisa berujung pada pemotongan anggaran untuk OPD terkait.
“Percuma kami beri anggaran besar kalau setiap rapat Kadisnya tidak hadir. Kalau ini terus terjadi, kami bisa saja memotong anggaran mereka,” ujar Andi Faiz.
Ia mengkritik keras ketidakhadiran Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), yang dinilai tidak menunjukkan komitmen terhadap tugas mereka.
Andi Faiz menilai bahwa ketidakhadiran Kadis menyebabkan rapat menjadi tidak efektif karena yang hadir hanya perwakilan yang tidak menguasai masalah terkait.
Hal ini, menurutnya, menghambat proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan anggaran daerah, yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam upaya pembangunan Bontang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati pun mendapat sorotan, karena dianggap tidak cukup tegas dalam menegur Kepala Dinas yang absen.
Andi Faiz menegaskan bahwa pemerintah harus memperlihatkan ketegasan dan komitmen dalam setiap rapat, mengingat pentingnya pengawasan dan alokasi anggaran untuk kemajuan kota.
Jika kelalaian ini terus berlanjut, DPRD Bontang tidak akan segan-segan untuk mengambil langkah tegas, termasuk pemotongan anggaran bagi OPD yang sering absen.
“Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Kami tidak akan memberi toleransi lagi jika ada kelalaian dalam menjalankan tugas. Tindakan tegas harus diambil demi kepentingan masyarakat Bontang,” pungkasnya. (ADV/Royen)
Leave a Reply